Artikel ini dapat digunakan, disalin, dan disebarluaskan. Cukup cantumkan sumber asli. Jika isinya mengandung kebenaran, semoga memberi kebaikan bagi kita yang memanfaatkannya. Jika ada yang salah, mohon kiranya penulis dimaafkan. Dan sangat baik, jika kesalahan tersebut dapat diberitahukan kepada penulis.
Yanmarshus, 12 Oktober 2005, yan[at]daunsalam[dot]net

Kasus SMS Manasik

PT Safar Madani dengan Managing Director Riki Rahmat Nugraha mempersembahkan sebuah program yang diberi nama ManasikPlus. Dengan dukungan dari Masjid At-Tin, Bank Permata Syariah, dan Asuransi Takaful, sungguh program ManasikPlus ini bisa menarik perhatian. Dan tambahan lagi, dengan kalimat Bersediakah Anda menyisihkan Rp 1000/hari untuk bekal ke tanah suci ??? pada headline brosurnya, jelas membangkitkan keingintahuan banyak orang.

Ketika tulisan ini saya buat, sebenarnya saya sudah mengetahui sekilas program ini dari salah seorang kerabat sejak beberapa bulan yang lalu. Namun, karena memang tidak pernah tertarik dengan program sejenis ini, saya tak pernah menanggapi dengan serius. Ketika blog priyadi menyajikan Naik Haji Secara Tidak Hormat, dan menuai sangat banyak komentar, saya kembali tertarik untuk menulisnya. Lalu saya coba kunjungi beberapa situs yang menawarkan program ini, juga minta brosur dan presentasi tentang ManasikPlus pada kerabat tersebut.

Ketika membaca satu lembar brosur ManasikPlus seukuran setengah kertas A4, saya sudah langsung jatuh pada dugaan, bahwa program ini satu keluarga juga dengan MLM. Tentu saja dugaan ini akan langsung dibantah oleh anggota program tersebut. Karena dalam situs mereka ada bagian tanya jawab, yang jelas membantah bahwa ini bukanlah MLM. Namun yang jelas, program ini disusun dengan model keanggotaan bertingkat, ada usaha mencari downline, ada bonus, dan hal lainnya yang selalu mengingatkan saya pada MLM.

Tentang Program ManasikPlus

Bagaimana sesungguhnya program ini ? Berikut ini adalah rangkuman tentang apa sesungguhnya program ManasikPlus ini. Tentu saja rangkuman ini adalah pendapat saya, setelah menerima sejumlah informasi. Jika Anda ingin informasi dari pihak pertama, silahkan pembaca yang budiman mengusahakannya.

Program ManasikPlus adalah sebuah program penyajian materi manasik setiap hari melalui SMS. Bagi yang pernah berlangganan AlQuran Seluler, maka ManasikPlus ini sesungguhnya tidaklah jauh berbeda. Peserta program ini akan menerima setiap hari SMS yang berisi informasi manasik. Biaya untuk satu SMS adalah Rp 1.000. Selain itu peserta program dapat mengikuti aktifitas rutin Majelis Manasik di sejumlah masjid tertentu. Inilah yang disebut sebagai Manfaat Utama dari program ini.

Sampai di sini, tentu tidak ada hal yang aneh, atau sesuatu yang perlu dipertanyakan, apalagi digugat :) Peserta menerima SMS informasi manasik, lalu dia membayar sesuai kesepakatan harga. Selesai. Dan sederhana.

Namun program ManasikPlus ini memiliki apa yang disebut dengan Manfaat Lain. Manfaat Lain ini adalah program bonus berupa tabungan haji/umrah, dan asuransi syariah. Dan tentu saja, juga tak ada yang salah dengan tabungan serta asuransi yang memang baik adanya.

Lalu dimana letak "sesuatu" yang tak wajar dalam program ini, sehingga saya di awal tulisan ini sudah menjatuhkan dugaan bahwa program ini merupakan saudaranya MLM? Dugaan ini timbul pada cara peserta menerima bonus. Untuk mendapatkan bonus, maka cara yang digunakan adalah dengan membangun jaringan. Sampai di sini, dugaan saya justru menjadi semakin kuat.

Bagaiman Cara Mendaftar ?

Untuk menjadi anggota, Anda harus memiliki telepon seluler GSM atau CDMA. Kemudian membeli kartu peserta ManasikPlus seharga Rp 100.000. Harga ini merupakan biaya pendaftaran sebesar Rp. 40.000, dan biaya SMS untuk dua bulan pertama sebesar Rp. 60.000. Dan untuk bergabung dengan program ini, tidak hanya sampai pada syarat di atas saja. Yang berikutnya diperlukan adalah nomor HP sponsor. Nomor HP sponsor inilah yang digunakan untuk menjadi informasi dalam menyusun jaringan. Tentu tanpa sponsor Anda tidak akan bisa masuk jaringan.

Dari sini sudah terlihat, bahwa program ManasikPlus ini dari awal pendaftaran sudah disiapkan untuk membentuk jaringan.

Tentang Bonus

Jika Anda pernah memperoleh brosur ManasikPlus ini, setengah dari keseluruhan isi brosur ini adalah informasi tentang bonus. Berikut ini saya salin dari brosur (tulisan berwarna merah adalah komentar saya) :

Sekarang mari kita lihat beberapa bagian untuk bonus ini. Untuk bonus rekrutmen yang senilai Rp. 10.000, dan bonus posisi senilai Rp. 5.000, tentu secara sederhana dapat diduga, diperoleh dari uang pendaftaran anggota yang bernilai Rp. 40.000. Jadi, uang pendaftaran ini masih sisa sebesar Rp. 25.000. Andaikan saja program ini mentok dengan jumlah anggota maksimal 100.000 orang, maka ada dana sebesar 100.000 x Rp. 25.000 = Rp. 2.500.000.000 (Aha ... lumayan untuk biaya operasional, administrasi, dll).

Sedangkan bonus Rp. 40 untuk setiap SMS yang diterima oleh peserta yang berada dalam jaringannya, tentu bisa diperoleh dari biaya SMS yang Rp. 1000 untuk satu SMS. Jika operator telekomunikasi mengambil Rp. 500 untuk satu SMS, maka ada sisa Rp. 500 per SMS. Rp. 500 ini yang digunakan sebagai bonus Rp. 40 untuk setiap penerimaan SMS oleh anggota yang berada dalam jaringannya.

Contohnya begini : Jika saya berada di level 1, hanya perlu Rp. 40 dari sisa Rp. 500 yang disumbangkan sebagai bonus ke orang yang berada di atas saya. Jika saya berada di level 2, maka ada dua orang yang memperoleh Rp 40 dari SMS yang saya terima, yaitu orang yang berada di atas saya (level 1), dan orang yang berada di level atasnya lagi. Demikian seterusnya. Jadi sisa Rp. 500 ini masih bisa bersisa lagi, karena tidak semuanya habis untuk bonus. Dan jumlah level maksimum untuk menerima bonus ini sudah dibatasi sampai level 10.

Untuk berandai-andai lagi, misalnya peserta mentok di angka 100.000, dan dihitung untuk satu bulan saja, maka sisa dari pemakaian bonus Rp. 40 ini bisa bernilai sebesar 30 hari x 100.000 peserta x Rp. 200 = Rp. 600.000.000 (Nah ... cukup jugalah untuk operasional bulanan)

Dari hitung-hitungan "bego" di atas, dengan mudah dapat diambil kesimpulan sederhana, bahwa program ini secara otomatis membiayai dirinya sendiri. Darimana dana tersebut ? Ya, dari uang pendaftaran, dan dari pembayaran SMS tiap harinya.

Tentang Jaringan

Dengan sangat mudah dan pasti, bahwa program ini memanfaatkan sistem jaringan untuk membangunnya. Dan lazimnya, sistem jaringan selalu memiliki bentuk piramida. Kecil di atas dan semakin ke bawah semakin besar. Untuk program ManasikPlus ini, menggunakan angka 7 sebagai jumlah "leaf" dari satu "node". Bahkan dengan cara menetapkan model seperti ini, akan cukup mudah untuk melihat jumlah anggota dalam satu tingkat. Dan "lucunya" lagi, memang dalam brosur tersebut sudah dibuatkan tabelnya.

Berikut kita lihat tabel yang disalin dari brosur ManasikPlus

Ilustrasi Tabel Perhitungan Bonus Bulanan
Level Jml Peserta Tiap Level Akumulasi Peserta Bonus/Peserta Total Bonus
1 7 7 1.200 8.400
2 49 56 1.200 67.200
3 343 399 1.200 478.800
4 2.401 2.800 1.200 3.360.000
5 16.807 19.607 1.200 23.528.400
6 117.649 137.256 1.200 164.707.200
7 823.543 960.799 1.200 1.152.958.800
8 5.764.801 6.725.600 1.200 8.070.720.000
9 40.353.607 47.079.207 1.200 56.495.048.400
10 282.475.249 329.554.456 1.200 395.465.347.200

Berikut ini adalah beberapa kesimpulan yang bisa dengan mudah diambil dari tabel di atas :

Sebuah Ilustrasi Ketidakadilan

Ada satu catatan lagi tentang sistem jaringan ini. Untuk menggambarkannya, saya akan membuat sebuah cerita sederhana.

Misalnya saya adalah salah satu dari anggota sistem ini. Dengan semangat, maka saya akan mencari peserta baru. Katakanlah saya berhasil mengumpulkan beberapa orang tetangga, dan teman. Anggaplah saya mengumpulkan 15 orang untuk diberi informasi dan keterangan tentang program ini. Dan dari 15 orang ini, saya hanya berhasil meyakinkan 9 orang. Yang saat itu juga bersedia mengikuti program ini.

Peserta baru sebanyak 9 orang ini tentu akan saya tempatkan di bawah saya. Karena sistem ini mengharuskan hanya maksimal 7 orang yang bisa langsung berada di bawah saya, maka secara otomatis 2 orang lagi harus ditempatkan di level berikutnya. Kalau 7 orang berada di level 1, maka 2 orang berada di level 2, yang jelas tidak sama dengan level 1. Apa alasan untuk menempatkan seseorang levelnya lebih rendah, jika secara bersamaan mereka menyatakan persetujuannya untuk mengikuti program ini?

Saya tak menemukan jawaban untuk pertanyaan tersebut, sehingga ini menjadi sebuah gambaran tentang ketidakadilan dari sistem jaringan ini.

Penutup

Sungguh saya cukup prihatin dengan program ini. Dan karena jelas ini adalah sistem jaringan dengan model piramida, sesungguhnya telah memberikan kenyataan bahwa program ini merugikan banyak orang.

Sangat jelas bahwa semua sistem jaringan model piramida akan menguntungkan orang yang berada di level atas. Dan otomatis merugikan orang-orang di level bawah. Dan ini berlaku dengan pasti, karena bagaimanapun, anggota jaringan ini adalah suatu himpunan yang tidak tak terbatas. Jadi selalu ada level terbawah yang tak akan punya jaringan lagi di bawahnya. Dan jumlah yang berada di level bawah ini yang paling banyak. Merekalah orang yang pasti tidak mendapatkan keuntungan dari model ini (kata lain untuk korban).

Bagi saudara-saudara yang ikut program ini, saya tidak bermaksud menghakimi. Ini hanyalah sebuah analisa dari saya tanpa bermaksud untuk menggurui. Andaikan saudaraku yang ikut program ini memang dengan ikhlas hanyalah untuk menambah pengetahuan tentang manasik melalui telepon seluler, tentu itu adalah hal yang baik.

Jika ternyata keikutsertaan saudara adalah karena adanya bonus, sungguh saya yakin sebaiknya segera merenung kembali.