Artikel ini dapat digunakan, disalin, dan disebarluaskan. Cukup cantumkan sumber asli. Jika isinya mengandung kebenaran, semoga memberi kebaikan bagi kita yang memanfaatkannya. Jika ada yang salah, mohon kiranya penulis dimaafkan. Dan sangat baik, jika kesalahan tersebut dapat diberitahukan kepada penulis.
Yanmarshus, 23 Oktober 2008, yan[at]daunsalam[dot]net

Baterai Kamera Menggunakan Aki Kering

Jika pembaca yang budiman mengikuti cara yang saya ceritakan disini, maka segala akibat adalah tanggung jawab masing-masing. Mohon tidak melibatkan saya, karena ini adalah eksperimen sekenanya :-)

Saya sering menggunakan kamera digital untuk menyalurkan hobi motret sana-sini yang kadang-kadang hasilnya bisa bagus, tapi sebagian besar memang jauh dari harapan. Karena ini hanya sebuah hobi, jadi dijalani saja dengan gembira. Kamera digital ini menggunakan 4 buah baterai ukuran AA sebagai sumber tenaganya. Bisa menggunakan baterai biasa, tetapi tidak tahan lama. Umumnya pemakai kamera seperti ini menggunakan baterai yang bisa diisi ulang (rechargeable battery). Ada banyak merek yang beredar di pasaran. Sayangnya, yang palsu juga tak kalah banyaknya. Baterai palsu ini benar-benar membuat kesal. Isinya cepat habis. Apakah ada orang yang mau memakai baterai yang hanya sanggup memberi tenaga untuk 3 kali memotret? Lalu harus dicas lagi.

Entah apa pemancingnya, saya berfikir, bagaimana kalau pakai aki kering? Aki kering bisa diisi ulang, dayanya juga lebih besar. Aki kering digunakan pada emergency lamp, UPS, bahkan pada motor. Tentu saja dengan konsumsi tenaga yang tidak besar, aki kering akan dapat memberi tenaga lebih lama pada kamera digital. Begitu kesimpulan saya. Dengan rumus kira-kira, saya pilih aki kering 12V 7AH.

Berbekal sedikit pengetahuan elektronik yang saya dapatkan semenjak kuliah, sebuah rangkaian regulator tegangan sederhana saya tambahkan untuk aki ini. Tegangan yang diperlukan untuk kamera adalah 5V. Regulator 7805 rasanya cukup tepat untuk keperluan ini. Silahkan lihat rangkaian di bawah ini.

Input dari rangkaian adalah dari aki kering 12 volt. Tegangan output 5V, dengan arus maksimal 1 Ampere, sesuai dengan kemampuan IC 7805. Sebaiknya IC 7805 diberi pendingin, agar tidak terlalu panas ketika beroperasi. LED digunakan untuk memberi indikasi apakah ada tegangan pada output. Sebuah kapasitor 470 microfarad/16V dipasang pada bagian output.

Berikut adalah foto setelah rangkaian ini selesai. Tampilannya memang tidak profesional :-) Jack DC digunakan untuk menyambungkan sumber tenaga ini ke kamera. Batere AA digunakan sebagai pembanding ukuran.

Permasalahan utama menggunakan sumber tenaga untuk kamera dengan cara ini adalah beratnya. Aki kering beserta rangkaian ini perlu sebuah tas. Tentu saja akan menambah repot urusan potret-memotret. Untuk mengisi kembali jika aki sudah kosong juga diperlukan charger. Solusi yang saya gunakan adalah memanfaatkan UPS yang biasa digunakan untuk komputer. Keluarkan aki kering yang dalam UPS, lalu pasang aki kering yang kosong. Nyalakan UPS, maka aki tersebut akan diisi. Perlu diperhatikan, aki kering yang digunakan untuk sumber tenaga kamera ini sebaiknya sama dengan aki kering yang digunakan UPS.

Saya sudah mencoba hasil prakarya di atas. Percobaan dilakukan dengan berjalan-jalan di dalam kebun raya Bogor sambil memotret apa saja. Mengapa sambil jalan-jalan? Supaya merasakan bahwa aki tersebut memang berat (Hahaha). Untuk tenaga yang diberikan pada kamera memang tidak mengecewakan.