Artikel ini dapat digunakan, disalin, dan disebarluaskan. Cukup cantumkan sumber asli. Jika isinya mengandung kebenaran, semoga memberi kebaikan bagi kita yang memanfaatkannya. Jika ada yang salah, mohon kiranya penulis dimaafkan. Dan sangat baik, jika kesalahan tersebut dapat diberitahukan kepada penulis.
Yanmarshus, 16 Oktober 2004, yan[at]daunsalam[dot]net

Energi Listrik Tanpa Batas ?

Saya sering membayangkan sebuah pembangkit listrik yang tanpa polusi, energi tak terbatas, dan sederhana. Sesuatu yang sangat ideal, dan sangat pasti hanya dalam angan-angan. Namun saya, dengan menyimpan malu, memaksa juga untuk menuliskan ide itu di sini.

Ide ini berdasarkan pada gravitasi bumi, dan perbedaan massa jenis benda. Deskripsinya kira-kira begini :

Kita buat sebuah tabung besar, katakanlah dengan ketinggian 5 meter dengan diameter 2 meter. Tabung ini diisi dengan air sampai penuh. Ke dalam tabung diisi sebuah bola dengan berat cukup, yang bisa mengapung dalam air. Artinya bola ini memiliki massa jenis lebih kecil dari air. Tetapi dengan ukuran tertentu, bola ini memiliki berat tertentu juga.

Bola yang sudah mengapung dalam tabung air ini, tentu memiliki energi potensial, karena berada pada ketinggian tertentu, pada kasus ini 5 meter. Jika bola ini digulirkan dari permukaan tabung, akan melepaskan sejumlah energi, yang bisa dikonversi ke energi listrik, misalnya untuk memutar turbin sederhana.

Ketika bola mencapai tanah, bola ini dimasukkan lagi ke tabung air. Sehingga nanti bola ini mengapung lagi, dan memiliki energi potensial lagi. Demikian seterusnya.

Masalah yang mustahil di sini adalah bagaimana memasukkan bola yang ada di tanah di luar tabung ke dasar tabung dengan energi yang sesedikit mungkin ? Andaikan saja ada sebuah mekanisme yang tak memerlukan energi untuk memindahkan bola yang di tanah di luar tabung ke dalam (dasar tabung) maka jadilah sumber energi tanpa batas. Hehe ... saya mengada-ada barangkali ?!!!

Ini menjadi mustahil untuk kasus ini, karena hukum energi menyatakan, bahwa energi tidak dapat diciptakan/dimusnahkan, yang bisa hanyalah berubah bentuk. Tapi seperti yang saya tuliskan di awal, dengan menyimpan malu, saya tulis juga ide tidak sopan ini.