Artikel ini dapat digunakan, disalin, dan disebarluaskan. Cukup cantumkan sumber asli. Jika isinya mengandung kebenaran, semoga memberi kebaikan bagi kita yang memanfaatkannya. Jika ada yang salah, mohon kiranya penulis dimaafkan. Dan sangat baik, jika kesalahan tersebut dapat diberitahukan kepada penulis.
Yanmarshus, 7 Maret 2007, yan[at]daunsalam[dot]net

Khutbah Jumat, Linux, dan CIA

Judul yang provokatif. Namun tidak demikian dengan isinya. Jadi jangan kecewa.

Saya pernah ngobrol ngalor-ngidul dengan seorang rekan kerja. Waktu itu kira-kira 7 tahun yang lalu. Bagaimana kalau khutbah Jumat yang dibawakan oleh khatib dilengkapi dengan tampilan presentasi menggunakan proyektor ? Demikian pertanyaan saya pada rekan tersebut. Dan dia yang memang sudah sering menjadi khatib untuk khutbah Jumat, sangat antusias merespon pertanyaan saya itu. Hanya saja, gagasan agak keterlaluan itu, hanya sampai disana. Tak berlanjut menjadi kenyataan. Selain tak berani melakukannya, karena nanti dianggap bid'ah, bisa-bisa menimbulkan instabilitas :)

Beberapa minggu yang lalu, sebuah berita di detikinet kembali membuka ingatan saya tentang percakapan di atas. Di Malaysia ternyata hal yang saya anggap bisa jadi bid'ah itu sudah dilakukan sekarang. Sekarang khutbah Jumat sudah ada yang dilengkapi dengan tayangan presentasi dari laptop melalui proyektor di negara tetangga itu. Berarti hal yang demikian bisa menjadi wajar.

Lalu laptop yang digunakan sang khatib apakah mungkin pakai Linux? Tentu saja bisa. Misalkan diperlukan sebuah Alquran dan terjemahan dalam bahasa Indonesia, maka itu tersedia secara bebas. Seingat saya majalah InfoLinux pernah memberi CD yang berisi Alquran beserta terjemahan dalam format CHM. Lalu dengan xchm bisa kita buka file tersebut berikut dengan fasilitas pencarian yang ada di dalamnya, maka sajian ayat Alquran dan terjemahannya bisa dilihat oleh jamaah. Jika ingin menginstal xchm jangan lupa, program ini memerlukan libchm dan wxGtk.

Tentu saja untuk file presentasi dapat dibuat dengan program OpenOffice. Atau kalau khatibnya suka juga eksplorasi Linux, bisa juga dengan Magicpoint, Latex, atau dengan file HTML. Jika ada sejumlah file video yang perlu ditayangkan, tentu bisa dengan Xine atau Mplayer misalnya. Andaikan ada sejumlah tulisan dalam teks Arab yang perlu ditulis, maka program seperti yudit bisa digunakan. Dan ini pastilah cukup untuk membuat sajian presentasi untuk keperluan khutbah tersebut.

Lalu, apa hubungannya dengan CIA? Supaya ada hubungannya, khatib juga bisa memanfaatkan data World FactBook yang dirilis dengan bebas oleh CIA, dan bisa didownload dari situsnya. Di sana ada banyak peta dan data tentang negara di dunia, yang mungkin berguna untuk menambah kelengkapan presentasi sang khatib. Begitu saja.