Ini menyangkut penjelasan serta pembuktian sederhana, bahwa membuktikan sebuah gambar digital asli atau tidak bukanlah perkara mudah. Bahkan ada kemungkinan menjadi mustahil untuk bisa menyatakan sebuah gambar digital adalah asli atau bukan.
Namun ada juga yang berpendapat, bahwa dengan melihat metadata yang ada dalam sebuah file gambar digital, maka sudah bisa diambil kesimpulan bahwa file gambar tersebut asli. Hal ini menurut saya adalah kesimpulan yang ceroboh.
Secara umum, jika kita mengambil gambar dengan kamera digital, maka file gambar yang dihasilkan memiliki informasi tertentu tentang gambar tersebut. Standar yang digunakan untuk keperluan ini adalah EXIF (Exchangeable Image File Format). Informasi yang disimpan dalam format EXIF ini cukup beragam. Ada data kamera, data gambar berupa tanggal, exposure, shutter speed, zooom, dan lainnya. Jika file gambar ini belum "diutak-atik", atau masih dalam keadaan asli, maka informasi ini tetap ada dalam file gambar tersebut.
Apabila file gambar tersebut mengalami modifikasi dengan software tertentu, misalnya software pengolah gambar, kemungkinan besar data ini menjadi hilang, atau mengalamai perubahan. Lalu dengan mudah diambil kesimpulan, jika data EXIF masih ada dalam file gambar tersebut, maka file gambar dianggap asli. Kesimpulan seperti inilah yang tidak tepat.
Mengapa demikian ? Ada program pengolah gambar digital yang tidak merusak data EXIF yang ada dalam file gambar sama sekali. Dengan menggunakan program ini, setelah gambar mengalami modifikasi, data EXIF masih ada seperti semula. Artinya gambar tidak asli lagi, walau masih memiliki data EXIF yang asli. Bahkan sebuah gambar digital yang sama sekali tidak mempunyai data EXIF, bisa ditambahkan data EXIF sesuai keinginan kita.
Nah, biasanya setelah melihat data EXIF ini, untuk membuktikan keaslian gambar digital, dilihat keadaan gambar yang tampil. Apakah terlihat sesuatu yang mencurigakan, misalnya warna pixel yang tak seragam, pencahayaan tak seragam, dan hal lain yang berhubungan dengan teknis sebuah gambar yang tampak. Jika ada hal yang mencurigakan, maka kemungkinan gambar adalah hasil modifikasi. Namun tetap terbuka kemungkinan, jika pixel dalam sebuah gambar tidaklah terlalu banyak, maka hasil modifikasi gambar digital bisa menjadi sempurna, tanpa adanya kejanggalan. Jika sudah begini, lalu menjadi sangat sulit untuk menentukan apakah sebuah gambar digital asli atau bukan.
Sekedar percobaan sederhana, saya melakukan modifikasi sangat ringan terhadap sebuah gambar digital yang diambil dengan kamera ponsel. Ada 4 file gambar. 1 file gambar adalah asli, dan 3 lainnya hasil modifikasi. Jika anda tertarik untuk menghabiskan waktu melihat-lihat gambar tersebut, silahkan download file contoh4gambar.zip (324 KB) ini. Dan membuat kesimpulan apakah membuktikan keaslian gambar digital itu mudah atau sebaliknya. Pendapat anda tentu saja bisa berbeda dengan saya :)