Artikel ini dapat digunakan, disalin, dan disebarluaskan. Cukup cantumkan sumber asli. Jika isinya mengandung kebenaran, semoga memberi kebaikan bagi kita yang memanfaatkannya. Jika ada yang salah, mohon kiranya penulis dimaafkan. Dan sangat baik, jika kesalahan tersebut dapat diberitahukan kepada penulis.
Yanmarshus, 26 Desember 2005, yan[at]daunsalam[dot]net

PKS dan PKS Watch

Ini tentang politik. Dalam politik kita perlu menentukan sikap. Dan dengan sangat terang saya memang sedang memperlihatkan sikap saya dalam politik. Saya memilih PKS dalam Pemilu 2004. Alasannya sederhana. Dalam keadaan Indonesia yang berpenyakit "kronis", penampilan PKS bagi saya cukup menjanjikan untuk memberi andil perbaikan menuju yang lebih baik.

Itu satu paragraf pembukaan cerita ini. Sekarang kita melihat hari ini. Hari ini dalam situasi yang ternyata masih saja sulit. PKS yang dulu memberi harapan perbaikan, ternyata mulai menyajikan aksi-aksi yang tak begitu memuaskan bagi saya. Entah apa alasannya, saya tak terlalu ingin pusing memikirkannya. Nyatanya saya hanyalah seorang simpatisan yang mungkin menaruh harap terlalu tinggi.

Namun kekecewaan itu bukan hanya milik saya. PKS Watch ternyata mengungkapkannya dengan lugas. Tak pakai rumus basa-basi. Semua artikelnya disampaikan dengan bahasa yang gamblang. Sekali lagi saya menunjukkan keberpihakan lagi. Apa yang diungkap oleh PKS Watch setidaknya juga ada dalam perasaan saya.

Dan komentar yang datang untuk artikel yang ditulis dalam blog tersebut bisa ditebak akan sangat "panas". Sebagian besar pihak yang mungkin sangat mendukung PKS merasa tersindir. Itu bisa dibaca dalam komentar-komentar yang ada. Tapi tak sedikit yang menyatakan dukungannya.

Terlepas dari pro kontra isi blog PKS Watch tersebut, fenomena ini layak disimak. Dari identitas pemilik blog tersebut, yang tidak terlalu terbuka, dan juga tak terlalu "misterius", menunjukkan bahwa ada niat yang baik dalam menyampaikan kritik-kritiknya. Dan ini terjadi untuk sebuah partai politik. Sungguh sebuah kemajuan yang menarik. Semoga saja penulisnya tak cepat kehabisan energi, dan kritik yang bertujuan untuk perbaikan ini tetap dijaga.

Dengan adanya kritik, berarti PKS mendapat stimulan untuk memperhatikan kebijakan partainya. Namun jika kritik-kritik tersebut hanya diabaikan, dan dianggap tak perlu, partai ini bisa kehilangan kesempatan untuk memperoleh kontrol untuk tetap menjadi partai yang bersih dan peduli.

Sampai pada titik ini, partai apakah yang menjadi pilihan saya pada Pemilu yang akan datang? Belum tahu...