Artikel ini dapat digunakan, disalin, dan disebarluaskan. Cukup cantumkan sumber asli. Jika isinya mengandung kebenaran, semoga memberi kebaikan bagi kita yang memanfaatkannya. Jika ada yang salah, mohon kiranya penulis dimaafkan. Dan sangat baik, jika kesalahan tersebut dapat diberitahukan kepada penulis.
Yanmarshus, 16 Januari 2008, yan[at]daunsalam[dot]net

Grafik Jadwal Shalat

Untuk umat Islam, shalat merupakan salah satu ibadah utama. Ada lima kali shalat wajib dalam sehari. Waktu untuk melaksanakannya juga tertentu. Sederhananya, waktu shalat berkaitan dengan posisi matahari. Sekarang ini, dengan adanya komputasi menggunakan komputer, ada banyak program yang berfungsi menentukan waktu shalat di berbagai daerah di muka bumi.

Perhitungan yang dilakukan dalam program tersebut melibatkan kalkulasi matematika, aplikasi pengetahuan astronomi dan kaidah yang ditetapkan oleh fikih mengenai waktu shalat. Saya mencoba tiga buah program. Data dari tiga program ini kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik. Satu buah grafik merupakan waktu shalat untuk satu tahun. Data yang digunakan adalah tahun 2008. Angka yang berada di bagian atas grafik, yaitu 1 - 12, adalah angka untuk bulan. 1 untuk bulan Januari, 2 Februari, dan seterusnya. Angka yang ada di samping kiri menunjukkan jam. Berikut ini adalah grafik yang dihasilkan.





Grafik A. Menggunakan program ipraytime
Grafik A adalah grafik data dari program ipraytime versi 0.6.2. Program ini menggunakan library libitl (Islamic Tools Library) versi 0.6.4 Dijalankan pada komputer dengan sistem operasi Linux. Konfgurasi untuk program ini adalah sebagai berikut.

City             : Jakarta
Latitude         : 006° 10' 47" S
Longitude        : 106° 49' 47" E
Angle Method     : Egyptian General Authority of Survey
TimeZone         : UTC+7.0
Qibla            : 064° 51' 11" W of true North





Grafik B. Menggunakan program Prayer Time Calculator
Grafik B adalah grafik data dari program Prayer Time Calculator versi 2.9. Program dijalankan pada komputer dengan sistem operasi Linux, melalui Dosbox versi 0.71 karena program tersebut adalah program untuk DOS. Untuk shalat Ashar ada dua data, karena program ini menyertakan dua fikih yang berbeda. Konfigurasi untuk program ini sebagai berikut

Jakarta  6:08S  106:45E
Time zone: +7.0 hrs  Height ASL: 0m
Twilight angle Fajr: 18.00 deg, Isha: 18.00 deg
Height ASL: height above sea level in metres
Zawal: Midday - should not pray 5 mins before or after.
Asr[1]: Asr Shafi (shadow = 1x object).
Asr[2]: Asr Hanafi (shadow = 2x object).
Data from Prayer Time Calculator Version 2.9
By Dr. Monzur Ahmed, Birmingham, UK. July 2001





Grafik C. Menggunakan data dari www.sajda.com

Prayer Time Table
Jakarta, Indonesia
(Qiblah: 295 degrees)
Prayer Time Table generated at :www.sajda.com
Asr prayer time will be calculated according to Shafe'i Fiqh
Fajr/Isha times will be calculated according to University of Karachi Method.





Grafik D. Ketiga grafik di atas ditempel jadi satu
Untuk waktu shalat Ashar ada perbedaan yang cukup kontras. Perbedaan ini pada bulan Oktober, November, Desember, Januari, dan Februari. Data yang cukup berbeda ini adalah hasil dari perhitungan oleh program ipraytime (garis yang berwarna merah). Sedangkan data dari dua program lainnya, yaitu Prayer Time Calculator, dan dari situs www.sajda.com memiliki hasil yang sama. Jika diamati, grafik untuk waktu Ashar yang dihasilkan oleh data ipraytime tentu cukup "masuk akal", karena berjalan dengan mulus. Sedangkan grafik dari dua data lainnya mengalami "patahan" di bulan Oktober dan Maret.

Apakah penyebab "patahan" ini, dan mengapa perbedaan ini terjadi, saya belum punya jawaban.